Minggu, 01 April 2012

Pengalaman Menggunakan Beberapa Jenis Koneksi Internet

Tadinya saya pelanggan setia IM2 broom unlimited. Ketika saya pindah kantor di daerah Cilandak Jakarta Selatan kebetulan koneksi menggunakan IM2 kurang stabil alias putus nyambung kaya orang pacaran. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menggunakan kartu lain. Kartu pertama yang saya coba yaitu Telkomsel Flash, koneksinya sangat mantab dan ngacir (bisa sampai 700 kbps) bahkan untuk buka Youtube pokoknya 100% ampuh, buat download juga wush wush wush. Tapi akhirnya (Sssssstttt jangan bilang siapa-siapa yaaa ….) karena mahal 200 ribu cuma dapat 1.5 Giga, akhirnya harus kuakhiri hubungan cintaku dengan Telkomsel Flash.
Setelah putus hubungan dengan Telkomsel Flash akhirnya jadian sama si XL, itupun tidak berlangsung lama disebabkan goyangannya tidak memuaskan saya, karena sering “telmi” dan “lola” akhirnya kuputuskan juga hubunganku dengan si XL.
Smartfren Connex Kesan Pertama Begitu Menggoda (namun) Selanjutnya Bikin Kecewa
Sampai akhirnya saya jatuh hati sama Smartfren Connex yang sangat murah meriah tapi lumayan kenceng koneksinya, karena dengan harga Rp.199.000 sudah dapat kartu perdana plus modem CDMA EVDO REV.A dan paket yang ditawarkan adalah free internet sepuasnya tanpa quota (true unlimited) selama 30 hari.
Selama sebulan penuh menggunakan Smartfren Connex bisa dibilang cukup memuaskan hasrat saya. Karena cukup memuaskan, maka setelah masa sebulan terlewati saya langsung memutuskan untuk memperpanjangnya untuk sebulan penuh berikutnya dengan mengambil paket Volume Base 2 Giga dengan kecepatan Download Up to 3.1 Mbps dan Upload Up to 1.8 Mbps.
Seminggu pertama menggunakan paket Volume Base benar-benar dahsyat, speednya bisa sampai 1400 Kbps, buat buka youtube benar-benar anti lelet dan anti buffer (ihateslow). Bahkan setiap ada yang bertanya kepada saya, kartu apa sih yang bagus dan murah buat internetan, maka selalu saya rekomendasikan untuk menggunakan Smartfren Connex.
Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ………… semua cerita manis kedahsyatan speed tersebut hanya berjalan satu minggu, karena setelah itu yang terjadi justru sebaliknya yaitu koneksinya super lelet dan koneksinya terlalu sering putus nyambung, padahal sinyalnya selalu penuh. Sudah saya coba di beberapa tempat dari mulai Cilandak, Pondok Labu bahkan Yogjakarta yaaa tetap sama aja hasilnya, lelet dan terlalu sering putus nyambung walaupun sinyal penuh, dan selalu muncul tanda kalau koneksi sedang tidur.

 Suatu ketika bukan sekedar putus nyambung, tapi bener-bener putus gak bisa nyambung lagi untuk selamanya karena modemnya langsung saya banting saya injek-injek sambil mulut tak terkendali untuk mengeluarkan sumpah serapah dan makian. Inilah akibatnya :

Sampai akhirnya saya sempat berpikir, apa jangan-jangan Smartfren Connex hanya bagus untuk paket perdananya saja yaaa. Jika demikian tak ada salahnya saya beli paket perdananya lagi yang plus modem (harganya Rp.199.000,-). Tapi setelah saya coba ternyata hasilnya beda dengan dulu saat pertama mencoba Smartfren Connex yang koneksinya cukup lancar. Untuk paket perdana+modem yang sekarang koneksinya juga sering putus nyambung dan lelet walau sinyalnya penuh.
Dugaan saya penyebabnya kemungkinan karena makin banyaknya pelanggan sehingga mengakibatkan makin banyaknya zona high traffic yang menyebabkan arus data juga jadi tersendat (lelet). Ini mungkin mirip seperti kasus yang dulu terjadi pada Telkom Flash dan IM2, awalnya bagus tapi begitu makin banyak pelanggan dan pemakai maka kualitas koneksinya juga semakin menurun. Tapi saya kurang tahu apakah pengguna yang lainnya juga mengalami hal yang sama dengan Smartfren Connex yang digunakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.