Sebuah monitor layar datar berukuran besar tampak berdiri di sudut ruangan sebuah
hotel. Desain nya yang modern membuat penasaran pengunjung yang lewat. Monitor itu
menyajikan informasi lengkap yang dikemas dengan iringan backsound dan animasianimasi
yang menawan. Ah, ternyata isinya sebuah aplikasi yang menampilkan
informasi hotel dari mulai galeri fasilitas, tariff, dan tempat wisata terdekat. Uniknya,
pengunjung cukup menyentuh layar monitor untuk menggunakan aplikasi yang ada. Ya,
itulah salah satu contoh aplikasi multimedia berbasis touchsreen (layar sentuh).
Apa yang Beda dengan Monitor Touchscreen?
Mungkin anda pernah berfikir bahwa untuk membuat aplikasi yang menggunakan
layar sentuh membutuhkan teknik pemrograman khusus, ternyata pemikiran tersebut
tidak benar. Pada dasarnya monitor touchscreen adalah monitor biasa, hanya saja
dibagian depan layarnya ditanamkan sebuah plat yang berfungsi layaknya mouse pada
komputer anda, itulah yang membuat monitor tersebut dapat melakukan fungsi klik
pada titik kordinat tertentu dengan menekan atau menyentuh area layar.
Berkenaan dengan itu, maka tidak ada juga perbedaan ketika kita ingin
mengembangkan sebuah aplikasi yang akan disajikan di layar sentuh. Buatlah aplikasi
apa saja seperti biasa, lalu gunakan monitor touchscreen, maka jadilah aplikasi
touchscreen.
Software untuk Membuat Aplikasi Touchscreen
Kebanyakan, aplikasi touchscreen dikembangkan menggunakan software
multimedia seperti Macromedia Director atau Macromedia Flash. Namun terkadang kita
harus menggunakan database dalam aplikasi tersebut, sehingga akan relatif lebih sulit
jika kita harus menggunakan perangkat lunak seperti Macromedia Director dalam
pengembangannya. Namun, bukan berarti Macromedia Director tidak mampu
berhubungan dengan database. Aplikasi ini menyediakan plug-in untuk koneksi ke
database, sayangnya plug-in tersebut berbayar atau tidak gratis
PHP untuk Membuat Aplikasi Touchscreen
PHP sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang open source, membuat
aplikasi web menggunakan PHP dan MySQL sepertinya relatif lebih mudah, apalagi di
web kita bisa juga menambahkan unsur multimedia seperti animasi dan suara. Tentunya
kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi multimedia dinamis
untuk selanjutnya ditampilkan di komputer bermonitor touchscreen.
Masalah selanjutnya yang timbul, aplikasi touchscreen haruslah full screen
tanpa border apapun, ini syarat mutlak agar aplikasi terlihat lebih integrated dengan
perangkat Layar Sentuh. Sedangkan kalau berbasis web pastinya menggunakan browser.
Mungkin anda bertanya-tanya, bagaimana agar tampilan aplikasi web bisa full-screen?
Sedangkan aplikasi web ditampilkan di browser yg bagian atasnya ada kolom url,
navigasi, dan atribut toolbar browser lainya. Untuk masalah ini, bisa diatasi dengan
menggunakan browser firefox dengan menginstal sebuah add-ons bernama r-kiosk.
Dengan add-ons ini, browser firefox anda akan tampil 100% full screen tanpa ada
toolbar atau komponen browser apapun. Hasilnya, aplikasi anda sama persis dengan
aplikasi desktop dan akan tampil rapih di monitor touchscreen.
Hal Penting dalam Membangun Aplikasi Touchscreen
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat aplikasi layer
sentuh, berdasarkan pengalaman saya, diantara sebagai berikut:
1. Buatlah sistem navigasi semudah-mungkin. Karena yang akan
mengaksesnya bermacam user dengan tingkat kebiasaan yang berbedabeda.
2. Buat Navigasi dalam bentuk button yang eye-catching dan berukuran
besar. Kenapa besar? Karena disini user menggunakan telunjuknya untuk
meng-klik. Kebayang kan kalau ada orang guemmukk?? :p
3. Perbanyak unsur multimedia seperti Background Musik dan Animasi. Ini
dilakukan agar terlihat “menggoda” orang yang lewat untuk mau
mengakses.
4. Buat Sebuah Screen Saver berbasis flash misalnya yang otomatis akan
aktif jika tidak ada aktifitas lebih dari 15 menit misalnya. Nah, anda bisa
jualan iklan nantinya di screen saver ini.. :p
5. Jika tidak ada aktifitas setelah beberapa menit, redirect ke halaman utama.
hotel. Desain nya yang modern membuat penasaran pengunjung yang lewat. Monitor itu
menyajikan informasi lengkap yang dikemas dengan iringan backsound dan animasianimasi
yang menawan. Ah, ternyata isinya sebuah aplikasi yang menampilkan
informasi hotel dari mulai galeri fasilitas, tariff, dan tempat wisata terdekat. Uniknya,
pengunjung cukup menyentuh layar monitor untuk menggunakan aplikasi yang ada. Ya,
itulah salah satu contoh aplikasi multimedia berbasis touchsreen (layar sentuh).
Apa yang Beda dengan Monitor Touchscreen?
Mungkin anda pernah berfikir bahwa untuk membuat aplikasi yang menggunakan
layar sentuh membutuhkan teknik pemrograman khusus, ternyata pemikiran tersebut
tidak benar. Pada dasarnya monitor touchscreen adalah monitor biasa, hanya saja
dibagian depan layarnya ditanamkan sebuah plat yang berfungsi layaknya mouse pada
komputer anda, itulah yang membuat monitor tersebut dapat melakukan fungsi klik
pada titik kordinat tertentu dengan menekan atau menyentuh area layar.
Berkenaan dengan itu, maka tidak ada juga perbedaan ketika kita ingin
mengembangkan sebuah aplikasi yang akan disajikan di layar sentuh. Buatlah aplikasi
apa saja seperti biasa, lalu gunakan monitor touchscreen, maka jadilah aplikasi
touchscreen.
Software untuk Membuat Aplikasi Touchscreen
Kebanyakan, aplikasi touchscreen dikembangkan menggunakan software
multimedia seperti Macromedia Director atau Macromedia Flash. Namun terkadang kita
harus menggunakan database dalam aplikasi tersebut, sehingga akan relatif lebih sulit
jika kita harus menggunakan perangkat lunak seperti Macromedia Director dalam
pengembangannya. Namun, bukan berarti Macromedia Director tidak mampu
berhubungan dengan database. Aplikasi ini menyediakan plug-in untuk koneksi ke
database, sayangnya plug-in tersebut berbayar atau tidak gratis
PHP untuk Membuat Aplikasi Touchscreen
PHP sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang open source, membuat
aplikasi web menggunakan PHP dan MySQL sepertinya relatif lebih mudah, apalagi di
web kita bisa juga menambahkan unsur multimedia seperti animasi dan suara. Tentunya
kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi multimedia dinamis
untuk selanjutnya ditampilkan di komputer bermonitor touchscreen.
Masalah selanjutnya yang timbul, aplikasi touchscreen haruslah full screen
tanpa border apapun, ini syarat mutlak agar aplikasi terlihat lebih integrated dengan
perangkat Layar Sentuh. Sedangkan kalau berbasis web pastinya menggunakan browser.
Mungkin anda bertanya-tanya, bagaimana agar tampilan aplikasi web bisa full-screen?
Sedangkan aplikasi web ditampilkan di browser yg bagian atasnya ada kolom url,
navigasi, dan atribut toolbar browser lainya. Untuk masalah ini, bisa diatasi dengan
menggunakan browser firefox dengan menginstal sebuah add-ons bernama r-kiosk.
Dengan add-ons ini, browser firefox anda akan tampil 100% full screen tanpa ada
toolbar atau komponen browser apapun. Hasilnya, aplikasi anda sama persis dengan
aplikasi desktop dan akan tampil rapih di monitor touchscreen.
Hal Penting dalam Membangun Aplikasi Touchscreen
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat aplikasi layer
sentuh, berdasarkan pengalaman saya, diantara sebagai berikut:
1. Buatlah sistem navigasi semudah-mungkin. Karena yang akan
mengaksesnya bermacam user dengan tingkat kebiasaan yang berbedabeda.
2. Buat Navigasi dalam bentuk button yang eye-catching dan berukuran
besar. Kenapa besar? Karena disini user menggunakan telunjuknya untuk
meng-klik. Kebayang kan kalau ada orang guemmukk?? :p
3. Perbanyak unsur multimedia seperti Background Musik dan Animasi. Ini
dilakukan agar terlihat “menggoda” orang yang lewat untuk mau
mengakses.
4. Buat Sebuah Screen Saver berbasis flash misalnya yang otomatis akan
aktif jika tidak ada aktifitas lebih dari 15 menit misalnya. Nah, anda bisa
jualan iklan nantinya di screen saver ini.. :p
5. Jika tidak ada aktifitas setelah beberapa menit, redirect ke halaman utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar